Cerita
1
Pada
zaman dahulu, terdapat dua kerajaan besar dan memiliki keunggulan yang berbeda.
Kerajaan pertama –sebutlah kerajaan Surya– memiliki penduduk yang banyak,
tanahnya subur, serta hasil pertanian melimpah ruah, hingga melebihi kebutuhan
dalam negerinya. Sedangkan kerajaan kedua –sebutlah kerajaan Kencana–
memiliki penduduk yang sedikit, tanahnya tandus, pekerjaan rakyatnya sebagian
besar nelayan, dan hanya memiliki keunggulan dalam hal kerajinan tangan dan
kebanyakan dari hasil kerajinannya di jual ke kerajaan-kerajaan yang lain.
Tidak hanya itu kerajaan Kencana juga memiliki keunggulan di bidang sutra.
Produksi kain sutra yang melimpah menjadikannya satu-satunya kerajaan yang
memproduksi sutra. Hal ini dikarenakan dorongan kuat dari Raja Kencana untuk
memproduksi sutra sebanyak-banyaknya, dan merahasiakan cara pembuatannya kepada
orang lain apa lagi kepada kerajaan lain. Ada peraturan yang menekankan secara
khusus tentang kerahasiaan dalam proses pembuatan kain sutra yaitu jika ada
yang membocorkan cara membuat kain sutra maka orang tersebut akan di hukum
mati.
Karena
kain sutra ini bisa di buat pakaian dan awalnya hanya untuk keluarga kerajaan,
maka kemudian untuk menambah penghasilan kerajaan selain dari pajak, kerajaan
menjual kain sutra kepada penduduknya. Hingga akhirnya para rakyatnya memiliki
pakaian yang terbuat dari sutra dan pakaian tersebut menjadi ciri khas dari
Kerajaan Kencana.
Pada
suatu hari Raja Surya sedang berburu di hutan ditemani sebagian kecil
tentaranya, dan kemudian raja melihat segerombolan orang memakai kain yang
halus yang terbuat dari sutra. Raja kemudian menyuruh mereka untuk berhenti dan
bertanya kepada mereka, “Kalian dari mana?” dan “apa yang kamu pakai itu?”
kemudian sebagian dari mereka menjawab, “kami dari Kerajaan Kencana” dan ini
“pakaian khas kami yang terbuat dari serat ulat sutra”. Raja Kencana kemudian
bertanya lagi kepada mereka, “bagaimana cara membuat pakaian itu?” mereka
menjawab,”kami tidak bisa membuatnya, pakaian ini hanya dibuat khusus oleh
pegawai kerajaan.”
Setelah
pertemuan itu, raja kemudian berfikir untuk bekerjasama dengan kerajaan Kencana
untuk menjalin perdagangan. Sebab, bagi raja pakaian itu sangat bagus untuk
dipakai untuk dirinya. Kemudian raja menyuruh ajudan pribadinya untuk mengirim
surat kerjasama dengan kerajaan Kencana. Satu hari kemudian surat itu diterima
oleh Raja Kencana dan raja kemudian berkonsultasi dengan para penasihatnya
untuk memutuskan menyetujui kerjasama dengan Kerajaan Surya atau tidak. Setelah
berkonsultasi, raja kemudian memutuskan untuk menerima ajakan kerjasama dengan
Kerajaan Surya dengan tujuan untuk mempererat kerjasama dan dengan kerjasama
itu nantinya bisa merambah ke kerjasama yang lainnya. Setelah persetujuan itu
Raja Kencana kemudian memerintahkan kepada pegawai kain sutranya untuk membuat
pakaian jadi yang terbuat dari sutra untuk di jual kepada Raja Surya dan
keluarganya.
Setelah
jual beli antara kerajaan Surya dengan kerajaan Kencana terjalin dengan baik,
kemudian para penasihat kerajaan Surya menyarankan kepada raja agar pakaian
yang terbuat dari sutra itu tidak hanya raja dan keluarganya yang memakai,
melainkan juga rakyatnya. Saran itu pun akhirnya diterima oleh raja dan meminta
agar menyusun aturan main dalam proses penjualannya. Dan setelah disusun proses
penjualannya kemudian kerajaan Surya membentuk suatu badan yang khusus
mengelola penjualan kain sutra dari kerajaan Kencana untuk kemudian dijual ke
rakyatnya. Setelah itu barulah Raja Surya mengirim surat kepada Raja Kencana
untuk menambah pasokan kain sutranya ke kerajaannya.
Sebelum
memutuskan untuk menambah pasokan kain sutra kepada Raja Surya, Raja Kencana
kemudian melakukan tawar menawar kepada Raja Surya untuk menjual barang hasil
pertanian kepada kerajaannya, karena kerajaan Kencana sedang kekurangan bahan
makanan yang selama ini mengimpor dari kerajaan lain –sebut kerajaan Oman– yang
sedang perang, sehingga pasokan makanan di batasi oleh kerajaan Oman. Tawaran
itu kemudian di setujui oleh Raja Surya, hal ini dikarenakan pasokan makanan
kerajaan Surya melebihi kebutuhan rakyatnya, untuk itu dengan adanya kesepakatan
ini diharapkan bisa menguntungkan kedua kerajaan.
Hingga
akhirnya kerjasama perdagangan kerajaan Surya dengan Kerajaan Kencana
berlangsung lama. Tidak hanya kerjasama perdagangan kain sutra melainkan juga
kerjasama yang lainnya seperti penjualan hasil pertanian, rempah-rempah, hasil
ternak dan lainnya.
Sekian…..
Apa
yang bisa kita pelajari dari cerita diatas?
Cerita
diatas menceritakan 2 kerajaan dengan keunggulan yang berbeda. Kerajaan Surya
memiliki sumber daya alam yang melimpah, penduduknya banyak, serta
masyarakatnya sebagain besar petani sehingga bahan makanan tercukupi dan
melebihi batas kebutuhan rakyatnya (surplus). Sedangkan kerajaan Kencana
sebaliknya tanahnya tandus, masyarakatnya sedikit dan pekerjaan mereka hanya
mencari ikan (nelayan) dan berternak ulat sutra. Tetapi karena masyarakat
kerajaan Kencana memiliki kreatifitas yang tinggi untuk membuat kain sutra
hingga kemudian mereka membuatnya dan kemudian dijual hanya kepada masyarakat
setempat.
Dari
sini terdapat interpendensi antara dua kerajaan sehingga menimbulkan kerjasama
perdagangan satu dengan yang lainnya. Kerjasama perdagangan antar kerajaan ini
kalau sekarang disebut sebagai perdagangan internasional. Perdagangan
internasional terjadi karena setiap Negara tidak bisa memenuhi kebutuhan
negaranya sendiri, melainkan butuh kerjasama dengan Negara lain.
Dari
cerita diatas juga kita dapat melihat peran dari lembaga yang didirikan oleh
Raja Surya dalam mengatur perdagangan kain sutra ke rakyatnya. Lembaga tersebut
kalau sekarang disebut sebagai kementerian perdagangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar